Notebook dengan daya tahan baterai yang tinggi mutlak dibutuhkan oleh para road warrior. Dengan demikian, pengguna tidak melulu harus tergantung pada sumber listrik saat hendak beraktivitas dengan perangakat tersebut.
Nilai portabilitas sebuah notebook tidak sebatas pada bentuk yang kompak dan bobot yang ringan, daya tahan baterai yang mampu menyuplai energi dalam jangka waktu yang relatif lama menjadi faktor lain yang tak kalah penting. Beruntung, para produsen berinovasi agarnotebook yang dihasilkannya mampu mengakomodasi hal-hal tersebut. Kendati demikian, sikap pengguna juga menentukan daya tahan baterai, yang untuk hal tersebut ada beberapa hal yang dapat dilakukan.
Pertama, menggunakan fasilitas power management. Beberapa notebook yang ada sekarang sudah dilengkapi dengan fitur semacam ini atau bisa juga menggunakan fitur Power Option (jika menggunakan sistem operasi Windows). Aturlah sedemikian rupa semua pilihan yang ada dalam fitur tersebut agar notebook bisa menyala lebih lama.
Kedua, mengurangi intensitas cahaya LCD, mengingat bagian yang satu ini banyak menyedot energi baterai. Jika sering meninggalkannotebook, sebaiknya atur agar notebook secara otomatis mematikan layar LCD.
Ketiga, mencabut memory card, USB thumb drive, dan perangkat lain yang terhubung jika tidak lagi digunakan. Jangan lupa juga untuk mematikan program-program lain yang tidak digunakan.
Keempat, mengaktifkan fitur hibernate atau stand by mode jika merasa tidak akan menggunakan notebook dalam waktu cukup lama. Secara garis besar, stand by mode akan membuat data akan tersimpan dalam RAM sehingga tidak memakan energi yang besar. Saat dihidupkan kembali, notebook pun akan menyala lebih cepat. Sementara hibernate akan menyimpan data-data baru ke dalam hard disk sebelum notebook "mematikan dirinya". Cara ini lebih hemat ketimbang stand by mode, tetapi membutuhkan waktu yang lebih lama saat booting.
1 comments:
design cukup, artikel lumayan buat memperpanjang umur baterai untuk point 84
Post a Comment